Bupati Sidoarjo H.Saiful Ilah SH.MHum mengeluarkan pernyataan tanggap darurat banjir hingga bulan Maret 2013 ini. Hal ini ditegaskan Kepala badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sidoarjo Drs.Ahmad Zaini, menyusul
kondisi daerah Sidoarjo yang berada di dataran rendah yang bila air
laut sedang pasang ditambah kiriman air dari atas, maka wilayah Sidoarjo
dipastikan bakal banjir.
Kondisi Sidoarjo yang berada di dataran
rendah, memungkinkan terjadinya banjir. Apalagi jika air laut pasang dan
dapat kiriman air dari atas yang cukup besar,” terang Ahmad Zaini.
Untuk merealisasikan status tanggap
darurat ini lanjut Zaini, BPBD akan mendirikan Posko lapang siaga
darurat banjir dan tanah longsor di Pabean Kecamatan Sedati. Posko ini juga akan bisa mengcover wilayah Kecamatan Waru dan juga sebagian Kecamatan Gedangan.
”Kita merencanakan akan membuka Posko lagi, tergantung cuaca ektrem yang terjadi, ” jelas Zaini.
Posko ini, diharapkan cepat dalam
melayani kebutuhan masyarakat, misalnya informasi dan melayani
masyarakat yang membutuhkan perahu karet bila sampai terjadi banjir.
“Yang jelas, informasi kemasyarakat bisa cepat diterima,” ujarnya lagi.
Sebeanarnya untuk menanggulangi bencana banjir ini, Zaini menyebutkan butuh dukungan dari masyarakat Sidoarjo. Sebab menurut data, penyebab dangkalnya
sungai itu tidak terlepas berasal dari sampah yang dibuang
masyarakat,sehingga mempersempit daya tampung air di sungai
http://kabarsidoarjo.com/?p=21124
|
Sang Pembuat Status (Bupati sidoarjo) |
Sidoarjoisme mengemukakan Banjir di Sidoarjo murni ketidakbecusan PEMKAB Sidoarjo dalam menjalankan fungsinya, apakah segala sesuatu mesti disalahkan kepada letak geografis suatu daerah, apakah pemkab tidak memiliki suatu rekayasa teknik untuk menanggulangi banjir!!??