Minggu, 17 Februari 2013

TENTANG SIDOARJOISME


Pada awalnya manusia dilahirkan sama-sama dalam keadaan telanjang dan tidak mengerti apa-apa,hanya menangislah yang kita bisa,Tetapi Allah menganugerahkan kepada kita:

Kedua tangan untuk meraih
Kedua kaki untuk berjalan menjemput
Mulut untuk berbicara
Kedua mata untuk melihat
Otak untuk berfikir
Hati untuk mengerti hal yang baik dan yang buruk.

Sidoarjoisme dibuat untuk para pemuda yang di Sidoarjo agar dapat menggunakan Anugrah Allah agar faham tentang Sidoarjo. Bukankah pemuda Sebagai Agent of Change dan Agent of Control?

Pemuda sebagai salah satu bagian dari masyarakat. Hal ini mengharuskan Pemuda harus bisa masuk berpartisipasi dan mengembangkan ilmunya ke masyarakat dan lingkungannya. Pemuda diharapkan sebagai pencetus ide sekaligus eksekutor dari idenya, yang kemudian akan berpengaruh pada perubahan budaya, keadaan, atau sistem

Sedangkan sebagai agent of control, Pemuda harus dapat menjadi pengawas dari segala apa yang terjadi di sekitar kita. Sebagai mahasiswa juga harus mengetahui bagaimana mestinya, jika sesuatu tidak berjalan semestinya maka fungsi sebagai agent of change terus dijalankan.Namun dalam penerapan fungsi agent of change kita harus memiliki dasar yang kuat untuk melakukan perubahan.

Pemuda Sidoarjo seharusnya faham Sidoarjo, apabila tangan kita tidak bisa berbuat untuk Sidoarjo maka kaki kita yang berbuat, apabila kaki kita tidak bisa berbuat maka mulut kita yang berbuat, apabila mulut kita tidak bisa berbuat maka mata kita yang berbuat, apabila mata kita tidak bisa berbuat maka otak (pikiran) yang berbuat apabila otak kita tidak bisa berbuat, maka hati kita yang menyerukan bahwa Sidoarjo harus Bangkit!!! 



Sidoarjo Bangkit atau Sakit???

0 komentar:

Posting Komentar