Senin, 18 Februari 2013

Pendidikan Inklusi atau Pendidikan Imitasi

Pendidikan Inklusi atau Pendidikan Imitasi

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo benar-benar membuktikan diri sebagai Kabupaten yang memiliki kepedulian tinggi terhadap anak berkebutuhan khusus di Propinsi Jawa Timur.


Hal ini dinyatakan, dalam pelaksanaan deklarasi kabupaten pendidikan inklusi Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, di Hall Madinah Hotek Utami Sidoarjo, Sabtu (26/1/2013)(http://kabarsidoarjo.com)

Dalam sambutan pembukaan deklarasi bupati menegaskan, bahwa kebutuhan pendidikan merupakan kebutuhan dan hak asasi paling dasar yang harus dinikmati seluruh anak bangsa, serta dijamin oleh undang-undang dasar 1945.

“Dengan pendidikan inklusi ini, juga merupakan bukti adanya reformasi pada dunia pendidikan kita, sebagai wujud kesamaan hak memperoleh pendidikan bagi seluruh anak bangsa,” terang bupati (26/1/2013) (http://kabarsidoarjo.com)

Sungguh ironi, Kabupaten Sidoarjo yang ditunjuk menjadi sekolah inklusi percontohan justru minim fasilitas. Kondisi ini terungkap saat anggota DPRD meyambangi SMPN 4 Sidoarjo.

"Kita lihat langsung kondisi SMP 4 Sidoarjo. Ternyata sarana dan prasarana penunjang siswa berkebutuhan khusus masih minim," ujar anggota Komisi D DPRD Sidoarjo Didik Budi Santoso saat berkunjung ke SMPN 4.

Didik menyayangkan jika Kabupaten Sidoarjo ditasbihkan sebagai sekolah inklusi percontohan di Jawa Timur. Kenyataannya, setelah dilihat ke sekolah-sekolah ternyata minim fasilitas.
Selasa (5/2/2013).(http://daerah.sindonews.com)

DPRD Sidoarjo Didik Budi Santoso
TTD deklarasi pendidikan inklusi




Sidoarjoisme hanya mengutip pernyataan Metro TV " Pemerintahan yang mengandandalkan pencitraan adalah pemerintahan yang penuh kemunafikan"

Sidoarjo Bangkit apa Sakit???




0 komentar:

Posting Komentar