Jumat, 22 Februari 2013

ILC TV One (Lapindo) Ajang mencari simpati

ILC TV One Lapindo Sebagai ajang cari simpati rakyat Sidoarjo

ILC TV one mengupas tema Lapindo atas sentilan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyentil tentang lumpur Lapindo. Di antaranya presiden meminta Lapindo segera melunasi kewajiban pembayaran warga terdampaklumpur (http://www.infosda.com/?p=1221).

Seperti yang diketahui yang diundang dalam ILC adalah Ir.Gesang Budiarso (komisaris PT. Minarak lapindo jaya), Khoirul huda (Sekretaris korban lumpur Lapindo), Saiful illah (bupati sidoarjo), Emir Firdaus (pansus lumpur) (http://www.infosda.com/?tag=pansus-lumpur-lapindo-dprd-sidoarjo).

Sepengetahuan Sidoarjoisme Khorul dan Gesang sama-sama menjadi caleg di wilayah Sidoarjo sedangkan Saiful illah dengan semakin berakhirnya jabatannya maka perlu pencitrran yang lebih begiru juga emir firdaus habis ini juga berakhir jabatan pada DPRD (http://m.sindonews.com)

Komentar atau pandangan dari para undangan ILC TV one yang disebutkan hanya mencitrakan dirinya sendiri karena mungkin ini merupakan moment yang tepat sebagai ajang pencitraan, mengapa sidoarjoisme menyebutkan sebagai ajang pencintraan, silahkan dilihat dan dibaca komentar dari undangan ILC TV one dari Sidoarjo

II. komentar Gesang:

Gesang Budiarso Komisaris Minarak Lapindo Jaya pada ILC TVOne yg menjajikan Mei 2013 akan membayar lunas sisa yg 800 milyar itu, berikut ini langkah2 teknis menuju solusi permanen penanganan Lumpur Lapindo yg insyaallah bisa dilaKukan:

1. Lunasi utang pembayaran ke korban yg sdh dijanjiKan Lapindo yg masih 800Millyar lagi (sesuai dg prinsip: tidak mungkin ada penyelesaian teknis permanen kalau penyelesaian masalah sosial -utang janji ganti rugi jual-belli Lapindo dg korban blm diberesKan)

2. Lakukan akuisisi seismik 3D untuk area dalam tangguL yg sdh direncanakan tp gagal dilaKsanakan 2011 krn masalah sosiaL belum beres

3. Perbarui data time series penurunan tanah (land subsidence) dg melakuKan pengukuran2 geodetik ulang di berbagai titik pengamatan di dalam dan luar tanggul

4. Dari analisis data seismiK 3D dan data penurunan tanah, delineasiKan daerah terdampak permanen termutaKhirkan (update) dan proyeksikan daerah terdampak di luar tanggul daLam jangKa panjang dg modeling.

5. Hitung / modeL ulang volume zona overpressure di bawah permukaan yg dpt diimage-digambarkan dr data seismik 3D, Kemudian hitung timing - durasi proses ekstrusi lumpur berdasar model volume baru tsb + data mutaKhir time series kecepatan (rate) semburan

6. Revisi disain dan operasionalisasi penampungan/penyaluran lumpur berdasarKan data terbaru poin 4 dan .

7. Ketika seluruh daerah dalam tangguL sdh beres urusan sosialnya dan juga daerah terdampak di Luar tangguL diverifikasi dan diganti rugi, maka usaha seLanjutnya adaLah membuat daerah terdampak Lumpur Lapindo menjadi daerah otorita penyaluran Lumpur, riset dan wisata.

8. Lakukan rekayasa keteknikan infrastruktur perumahan, fasiitas dan jln raya untuk area di luar tangguL yg diproyeksikan akan terkena dampak jangka panjang dr analisis data poin 4 dan 5 di atas.

9. Untuk sementara waktu - sampai terjadi kesetimbangan baru sistim overpressure yg terdedah ke permukaan itu (durasi max: berasal dr perhitungan pada poin 5 - saat ini angkanya masih s/d th 2037 : 25th lagi) canangkan kebijakan moratorium pengeboran eksplorasi migas di daerah tsb sampai batas terLuar yg didelineasi pd poin 5 di atas.

II. Vidio bupati silahkan dilihat di http://www.youtube.com/watch?v=gPVWdQUCf9E 

III. komentar emir firdaus : 

Ketua Pansus Lumpur DPRD Sidoarjo Emir Firdaus mengatakan, dalam pertemuan dengan Joko Kirmanto dibahas penyelesaian ganti rugi korban lumpur. "Pak Joko Kirmanto sudah berkoordinasi dengan pihak BRI ada sinyal baik akan memberi kredit ke Minarak," aku Emir Firdaus

VI. khoirul huda : penulis tidak menyimak komentar Khoirul huda penulis hanya melihat pak khoirul huda duduk di sebelah Gesang

Khoirul huda kemeja putih dan Gesang yang postur tinggi sendiri memakai jaket kuning




Emir firdaus





Saful illah       















0 komentar:

Posting Komentar